Pencerahan Mengenai Pemeliharaan Alam Semesta


Jumat, 8 November 2024 – SMPN Ekologi Kahuripan


SMPN Ekologi Kahuripan, sekolah yang telah dikenal luas akan kepeduliannya terhadap lingkungan, menjadi saksi sebuah peristiwa luar biasa pada Jumat pagi ini. Dalam kegiatan rutin "Nyucikeun Diri" (Pembersihan Diri) yang digelar di halaman sekolah, para siswa dan guru dihadiahi oleh, H. Deden Anwar Fauzi, M.Pd, yang tak hanya mengajak untuk menjaga kebersihan diri, tetapi juga memberikan pencerahan yang menyentuh sanubari tentang pentingnya memelihara alam semesta.

Di hadapan siswa kelas yang duduk rapi dan khidmat, H. Deden Anwar Fauzi membuka pembicaraan dengan sebuah renungan mendalam. Dengan suara yang penuh wibawa, ia mengungkapkan hikmah yang terkandung dalam ayat Arrum 30 ayat 41, yang menyingkap bagaimana umat manusia diberi amanah besar untuk menjaga kelestarian alam. "Sesungguhnya alam semesta ini adalah cermin dari kebesaran Tuhan yang tak terhingga. Setiap daun yang berguguran, setiap hembusan angin, adalah bukti nyata kasih sayang-Nya. Ayat ini mengajarkan kita bahwa menjaga alam bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga wujud cinta kita pada Sang Pencipta," kata H. Deden dengan penuh keyakinan.

Dalam pembahasan yang penuh daya tarik, ia memaparkan bahwa pemeliharaan alam adalah bagian dari ibadah yang sangat mulia. "Jika kita ingin dunia ini tetap lestari, jika kita ingin anak cucu kita merasakan keindahan alam yang kita nikmati, maka kita harus menjadi pelindungnya. Alam semesta ini adalah amanah yang harus kita jaga, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi yang akan datang," ujar H. Deden dengan penuh semangat, menyentil hati setiap orang yang hadir.

Di bawah sorotan sinar matahari yang memancar, suasana semakin hangat, seolah alam semesta pun ikut mendengarkan wejangan tersebut. Beliau melanjutkan, "Jika manusia hanya berpikir untuk mengambil tanpa memberi kembali, kita akan menanggung konsekuensinya. Sebaliknya, jika kita menjaga dan merawat alam, Allah akan memberikan keberkahan yang melimpah. Alam bukan sekadar latar belakang hidup kita, tetapi bagian tak terpisahkan dari diri kita."

Pencerahan dari H. Deden ini memukau seluruh hadirin, menanamkan kesadaran baru bahwa menjaga alam bukan sekadar soal menjaga kebersihan fisik, tetapi juga menjaga hati dan jiwa dari kerusakan. “Alam ini adalah rumah kita, dan jika kita ingin dunia ini tetap indah, kita harus menjadi pelindungnya. Mari kita menjaga dan merawatnya dengan penuh rasa syukur,” tutupnya dengan penuh makna.

Acara ini pun berakhir dengan tepuk tangan yang menggema, sebagai tanda apresiasi atas pencerahan luar biasa yang baru saja diterima. Semua yang hadir kini semakin sadar bahwa menjaga alam bukan hanya tugas, tetapi panggilan hidup yang harus dijalani dengan sepenuh hati. Seperti pesan dari H. Deden, "Jangan hanya mencintai alam, tapi jadilah penjaganya."

Kontributor:  Eep

No comments

Powered by Blogger.